Senin, 03 Juni 2013
Mencintai dan (tanpa) Dicintai
Ketika aku mencintai seseorang, aku ingin yang terbaik bagi kebahagian seseorang itu. Walau itu berarti, dia berbahagia dengan orang selain diriku. Bagiku itu bukan suatu masalah. Malah aku merasa senang, bahagia yang sulit untuk dijelaskan.
Bagiku tidak masalah, ketika aku mencintai seseorang tanpa orang itu mencintai diriku. Sama sekali bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika kami sudah saling berikrar untuk sehidup-semati atas nama cinta tapi muncul penghianatan, itu yang menjadi masalah.Aku tidak pernah meminta dia mencintai diriku. Yang aku ingin cuma satu, dia tahu bahwa aku mencintai dirinya.
Kadang aku berpikir. Ribuan kilometer jarak kita. Wajahmu dan wajahku tak pernah saling bertemu. Namun, mengapa aku bisa cinta? Terkadang, takdir memang teramat gila.
Aku akan tetap sama: mencintaimu tanpa harus engkau cintai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar